DAPET PENCERAHAN II

Dear soulmate,
Aku datang lagi nulis padamu, kali ini masih sambungan dari kunjunganku kemarin tetang pencerahan.

Soulmate, bila  berbagi dengan sesama, dengan kata lain  memberi orang lain karena dia membutuhkan dan kita punya, kenapa tidak? Menurut pendapat sahabat, dengan memberi  tidak berarti kehilangan, akan tetapi berinvestasi lebih besar dari nilai yang telah diberikan.

Waktu itu, aku lagi duduk-duduk chating dengan sahabatku ini, lalu aku curhat kepadanya, "kenapa hidup begitu berat terasa", lalu dengan lugas di bilang "udah sodaqoh belum?" sepontan aku kaget, apa arti sodaqoh dalam beratnya himpitan ekonomi seperti sekarang ini? lalu dia bercerita tetang tetangganya seperti itu.

Namanya Widodo, kerjanya ga jelas, artinya uang dia dikit banget, nah widodo ini pengin banget beliin baju buat anaknya, tapi dia belum punya cukup uang. Pada suatu ketika Widodo ngumpulin semua barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai untuk dan dijual di penadah rongsok.

Setelah menerima uang dari hasil jual barang bekas ini, widodo bergegas ke pasar, mencari toko pakaian, namun di dalam liku-liku pasar yang hingar binar,widodo melihat beberapa ibu-ibu lanjut usia menunggu lapak dagangannya, widodo sangat iba melihat ibu-ibu ini, karena dagangan ibu ini hanya barang-barang yang sudah usang dan mungkin tidak ada pembelinya, seperti semprong (=penutup lampu minyak), sumbu kompor, dll.

Karena merasa iba,widodo memberikan hasil jual barang bekas nya tadi pada ibu-ibu ini, dan kemudian pulang, dalam benaknya di berfikir, aku masih kuat mencari baju untuk anaku dengan cara lain, tapi ibu itu? hanya duduk di sana. Alangkah kagetnya si widodo ini, setelah sampai rumah, istrinya bercerita, bahwa tadi tetangga sebelah membelikan beberapa potong baju baru buat anaknya, bahkan mungkin nilai baju baru itu tidak kebeli dengan ilai unag dari hasil jual barang bekas tadi.

0 comments: